Dahulu sekali, kala mentari pagi masih membayang diwajahnya
yang selalu tampak ceria dihadapanku, semuanya terasa indah. Dahulu sekali,
saat riak pelangi masih terpancar jelas dibalik senyumnya yang tulus kepadaku,
semuanya terasa membahagiakan. Dahulu sekali, saat sinar mentari masih
menghangatkan ketika aku berada dalam pelukannya, segalanya terasa ringan.
Namun itu dahulu. Jauh dimasa lampau. Ketika ia masih pagi.. Ketika ia masih
mengukir segala memori indah yang dulu dicita-citakan olehnya agar dapat
dikenang olehnya saat ini..
Saat ini? Ya.. Saat senja menggelayut diwajahnya yang
terlihat lesu, datar, tanpa ekspresi. Saat ini, saat senja telah merenggut
segala memori indah yang sengaja disimpannya, yang pada akhirnya malah berkarat
dan lambat laun berubah menjadi debu dan menghilang begitu saja.. Menguap
diudara.. Senja.. Kini ia senja..