Rabu, 26 Oktober 2011

Atas Nama Ta'aruf


ATAS NAMA TA'ARUF
Sungguh bukan hak saya untuk mengatakan hal yang seperti ini…
Saya bukan siapa-siapa…bahkan saya adalah orang yang sangat-sangat awam dengan masalah ini….
Mencoba menegaskan parasaan hati seorang wanita,,,,,meminta  pertanggung jawaban seorang pemimpin.
Mampukah dipertanggungjawabkan semua ucapannya.

TAARUF (pacaran yang dibungkus dengan selimut islam). iniLah realita muslimah sekarang ini.    

PACARAN:,,,
“sayang ketemuan yuk,,,”

tAARUF,,,??                                      
Ukhty..sholat tahajud dulu..????   

PACARAN:DIUNGKAPKAN DG..
“sayang…aku cinta kamu…”

 tAARUF..??     
 “ukhty…sungguh hati ini mencintaimu karena Allah…????” 

Sms-sms penuh perhatian…tiap hari…tiap jam…
Telepon-telepon mengobrol kehidupan sehari-hari…
Chatting..???


YANG DIBICARAKAN…??????? hmm..tidak jauh beda…!!!
Kiranya semuanya telah tau…
Bahwa wanita adalah fitnah terbesar bagi seorang laki-laki…


Tapi kita juga tau…bahwa perhatian laki-laki…kasih sayangnya…sikap melindunginya…kesetiaannya adalah cobaan yang tidak kalah hebatnya bagi seorang wanita…


TAPI….kita semua juga tau….
Cinta itu tumbuh karena terbiasa terbiasa dekat, terbiasa ada, terbiasa bersama, terbiasa berantem.., terbiasa saling menyapa, terbiasa diberi perhatian, terbiasa saling mengobrol…

Tanpa kita sadari dia sudah menjalar ke seluruh bagian jiwa kita, menguasai kita…
Awalnya mungkin kita akan merasa sebal dengan kehadirannya ,terganggu oleh sms-sms isengnya.Terganggu oleh pertanyaan-pertanyaan anehnya, namun tanpa kita sadari saat ia tiada saat sms tak kunjung tiba saat telepon tak berdering lama, akan ada perasaan kehilangan, setiap saat melihat ke HP menunggu deringnya setiap saat melongok ke komputer menunggu onlinenya.
Dan itukah? Itukah? Yang dinamakan dengan “MENCINTAI KARENA ALLAH?” itukah?


Ya akhi, para ikhwan,
sungguh hati wanita ini lemah, mudah terbawa perasaan dan bagaimana jika kita telah jatuh cinta? Bagaimana ternyata hati kita sudah saling merindu menginginkan adanya kebersamaan, merindukan adanya kasih yang tanpa akhir?
Sementara….
KITA BELUM HALAL….!!!!!!
DAN MUNGKIN KITA TIDAK AKAN PERNAH JADI HALAL….!!!!!!

Sanggupkah engkau pertanggungjawabkan sms-sms mesramu?
Sangggupkah engkau pertanggungjawabkan telepon mesramu?
Sanggupkah engkau pertanggungjawabkan tangis kami karena mulai merindukanmu? Mulai berharap padamu?

Tolong,.......
kami hanya ingin menjaga diri.

Menjaga amal kami tetap tertuju padaNYA.
Karena janji Allah itu pasti.
Wanita baik hanya diperuntukkan untuk laki-laki baik.


Ya akhi ikhwan calon pemimpin kami di masa depan.
Jika engkau benar-benar serius mengapa engkau hanya bersembunyi dibalik internetmu?
Bersembunyi dibalik HPmu?
Bersembunyi dalam kata-katamu? Kita sudah lelah dengan semua itu.
Sungguhpun kita tidak mengharapkan seorang laki-laki BERMENTAL TEMPE yang hanya berani di dunia maya yang hanya berani di dunia sms dan yang lari dari tanggungjawab setelah merasa tidak cocok.
Jika engkau memang sungguh serius.
DATANGLAH PADA ORANGTUA KAMI!!!
JAWAB PERTANYAAN KAMI DENGAN LANTANG!!!
DIHADAPAN KAMI…!!!!
JAWAB PERTANYAAN KAMI SECARA LANGSUNG….!!!!
Kami wanita ingin pemimpin yang berani

Kami wanita yang tidak ingin diberi harapan palsu, janji gombal
Kami wanita yang ingin laki-laki yang halal
DENGARLAH AKHI…
PERNIKAHAN ADALAH KESUCIAN.
DAN JALAN MENUJU PERNIKAHAN TENTUNYA HARUS SESUCI PERNIKAHAN ITU PULA…!!!

Akhi boleh bilang aQ gadis aneh,, Qu menyadari..Siapalah diriku untuk memilih permata sedangkan aku hanyalah sebutir pasir yang wujud di mana-mana.
Tetapi aku juga punya keinginan seperti wanita solehah yang lain,dilamar lelaki yang bakal dinobatkan sebagai ahli syurga, memimpinku ke arah tujuan yang satu.

Tidak perlu kau memiliki wajah setampan Nabi Yusuf Alaihisalam, juga harta seluas perbendaharaan Nabi Sulaiman Alaihisalam, atau kekuasaan seluas kerajaan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, yang mampu
mendebarkan hati jutaan gadis untuk membuat aku terpikat.
Andainya kaulah jodohku yang tertulis di Lauh Mahfuz, Allah pasti akan menanamkan rasa kasih dalam hatiku juga hatimu. Itu janji Allah. Akan tetapi, selagi kita tidak diikat dengan ikatan yang sah, selagi itu jangan dimubazirkan perasaan itu karena kita masih tidak mempunyai hak untuk begitu.
Permintaanku tidak banyak. Cukuplah engkau menyerahkan seluruh dirimu pada mencari ridha Illahi. Aku akan merasa amat bernilai andai dapat menjadi tiang penyangga ataupun sandaran perjuanganmu. Bahkan aku amat bersyukur pada Illahi kiranya akulah yang ditakdirkan meniup semangat juangmu, mengulurkan tanganku untukmu berpaut sewaktu rebah atau tersungkur di medan yang dijanjikan Allah dengan kemenangan atau syahid itu.
Akan kukeringkan darah dari lukamu dengan tanganku sendiri. Itu impianku.

Aku pasti berendam airmata darah, andainya engkau menyerahkan seluruh cintamu
kepadaku.

Cukuplah kau mencintai Allah dengan sepenuh hatimu karena dengan mencintai
Allah, kau akan mencintaiku karena-Nya.
Cinta itu lebih abadi daripada cinta biasa.
Moga cinta itu juga yang akan mempertemukan kita kembali di syurga.
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian
itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu. (Al Baqarah, 2: 45)

by: Eka Herliyanti...

Jujur... Kali ini saya copas... hehehe... Tapi coppas punya teman sendiri dan sudah meminta izin terlebih dahulu tentunya...* makaseeeh yee ngaaaah... smoge Allah nyang balas kebaekan ati angah ke uthe... hohohooo...
Lagi-lagi, kali ini saya nemuin catatan penting yang nangkring di akun facebook saya *yang sudi meng-add, mohon di add... wajib!! maksaaa euuuy.... Bedanya, tulisan nyang ini agak lebih fresh dibandingkan tulisan pada postingan sebelumnya. Tulisan ini lebih baru. Soalnya yang ngalamin juga baruuu....
Kenapa mendadak saya menampilkan secarik puisi ini di blog saya??? bukan... Anda salah jika beranggapan saya mengalami hal yang sama seperti apa yang tercantum pada puisi diatas.Saya hanya sedikit tercenung ketika membaca kembali tulisan ini. Ingat cerita yang melatarbelakangi terciptanya bait-bait kata penuh kepedihan diatas, karna memang si empunya tulisan pernah curhat sama saya... Biasaaa... Tong curcoool... Hehehehee...
dan yang membuat saya semakin tertarik dengan tulisan ini adalah sebuah pertanyaan yang menggantung akhir-akhir ini di kepala saya, yaitu seperti apa sih konsep ta'aruf yang sebenar-benarnya serta sesuai dengan syari'at Islam???? 
Kenapa pertanyaan seperti ini ada di kepala saya??? Mungkin jawabannya bisa di tebak... Yaaa.. pertanyaan itu muncul akibat dari penampakan ta'aruf ala seorang ustadz terkenal dan artis wanita yang saya ga kenal sama sekali yang sering banget muncul di tipi2 ahir-ahir ini. Tau kan siapa?? Ga usah di sebut aja deh... Males bangeeet...
nah, emangnya yang seperti itu beneran bisa disebut ta'aruf apa?? Perasaan ta'aruf ala fachri dan Aisyah di novel Ayat2 Cinta ga gitu2 amat kaliii *novelnya ya...bukan yang versi filmnya!!!..... Atau itu semua karena tuntutan profesi mereka sebagai seorang selebriti???
haruskah dua insan yang sedang menjalankan prosesi ta'aruf selalu tampil berdua di depan kamera??? 
ah ga tau deh... saya sendiri bingung.. Mungkin saya memang ga punya dasar-dasar ilmu tentang ta'aruf... Tapi, kalo model ta'aruf seperti yang dipamerkan dua insan yang demen lalu lalang di tipi tersebut, lantas, apa bedanya ta'aruf sama pacaran????????
Hmm... saya memang orang yang awam dalam hal yang beginian.. Mohon maaf jika ada yang tersinggung dengan postingan saya kali ini... Dan jika ada yang punya jawaban atas pertanyaan didalam otak saya, tolong dijawab...
Tanda-tanda ahir zaman semakin terlihat... Yang salah terlihat benar.. Yang benar terlihat salah...
Wallaahu a'lam bishawwab......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

aQ & pikiranQ © 2010 Web Design by Ipietoon Blogger Template and Home Design and Decor